20+ Kesalahan Membuat CV yang Sering Dilakukan
Apa saja Kesalahan Membuat CV yang Sering Dilakukan? Curriculum Vitae menjadi salah satu senjata yang harus dimiliki untuk mencari pekerjaan. Sebenarnya bukan hanya untuk mencari pekerjaan saja, kamu yang sedang mencari tempat magang sekalipun membutuhkan berkas penting satu ini.
Anda baru saja membaca lowongan pekerjaan yang sangat menarik. Dari kualifikasi tertulis, Anda merasa memiliki semua persyaratan yang dibutuhkan untuk diterima bekerja di sana. Segera siapkan amunisi yang diperlukan: surat lamaran kerja dan curriculum vitae (CV).
Namun sejenak, sebelum Anda mengunggah surat lamaran dan CV Anda, tekan terus tombol kirim, coba periksa dan baca CV yang telah Anda buat.
Table of Contents
Kesalahan Membuat CV yang Sering Dilakukan
Jangan membuat kesalahan. Karena satu kesalahan sederhana, pekerjaan Anda seharusnya bisa dapatkan malah menghilang.
Terlihat mudah memang untuk membuat curriculum vitae yang berkualitas. Nyatanya, sekalipun sudah profesional masih saja ada yang melakukan kesalahan. Untuk itu kamu harus tahu kesalahan umum menyusun CV berikut.
1. Membuatnya Terlalu Panjang
Kesalahan Membuat CV yang sering dilakukan yang pertama adalah membuat curriculum vitae terlalu panjang. Terlalu panjang yang dimaksudkan adalah melebihi 2 lembar, bahkan ada yang hingga 5 lembar.
Tujuannya tentu untuk bisa menuliskan semua pengalaman yang dimiliki, namun ternyata hal ini tidak baik untuk curriculum vitae anda. Karena terlalu panjang, justru akan membuat tim rekruitmen malas untuk membacanya dan melewatkan begitu saja.
Hal ini tentu saja masuk akal, mereka tidak hanya melihat milik satu calon karyawan saja. Tidak ada waktu untuk melihatnya dengan detail satu per satu.
Untuk menghindari tak terbacanya curriculum vitae kamu, ada baiknya jika menuliskan dengan lebih ringkas. Di ringkasan tersebut sudah harus memuat semua kelebihan yang kamu miliki.
Sebaiknya panjang dari CV maksimal 2 lembar. Panjang tersebut cukup efektif untuk menarik perhatian tim rekruitmen.
2. Memasukkan Informasi Tidak Relevan
Kesalahan Membuat CV yang selanjutnya masih berhubungan dengan terlalu panjang, karena bersemangat untuk menceritakan diri sendiri akhirnya informasi yang tidak dibutuhkan dimasukkan juga.
Informasi yang tidak relevan di sini bisa berupa riwayat pendidikan dari TK, SD atau SMP. Kamu cukup memasukkan pendidikan terakhir kamu seperti yang diminta dalam lowongan pekerjaan.
Jika lowongan membutuhkan karyawan dengan lulusan S1, maka kamu bisa hanya melampirkan hal tersebut.
Tim rekruitmen akan lebih tertarik pada pengalaman, karakter dan kepribadian kamu, kompetensi hingga pencapaian selama ini.
Sehingga untuk menghindarkan curriculum vitae kamu tidak dibaca, ada baiknya untuk memasukkan informasi yang relevan. Kamu bisa memasukkan pengalaman kerja jika memang sudah berpengalaman.
Atau kompetensi utama yang kamu miliki, pastikan kompetensi tersebut memang sesuai dengan posisi yang dilamar.
3. Tidak Memulai Dengan Kelebihan
Kesalahan Membuat CV ketiga yaitu tidak memulai dengan kelebihan diri.
Curriculum Vitae merupakan first impression yang akan dinilai HRD sebelum bertemu dalam sesi wawancara. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk mengamati CV kamu.
Apabila kamu mengawalinya dengan hal yang kurang penting, kesempatan untuk menarik tim rekruitmen bisa hilang begitu saja.
Lantas apa yang bisa kamu lakukan untuk menarik perhatian lewat CV saja? Sederhana mulai saja dengan keunggulan yang kamu miliki.
Terutama jika kamu menyusunnya dalam bentuk deskripsi, maka bisa langsung menuju pada kelebihan yang kamu miliki. Begitu juga dengan menggunakan tabel, kamu bisa langsung menuliskan pengalaman kamu.
Dengan seperti itu, maka kamu bisa menarik perhatian dari HRD. Apalagi jika semua yang kamu tuliskan memang sesuai dengan kualifikasi yang mereka cari.
Tonjolkan saja kelebihan yang kamu miliki sehingga kamu bisa memenangkan persaingan.
Baca juga: 2+ Contoh CV Volunteer dan Tips Membuatnya
4. Salah Ketik Atau Typo
Kesalahan Membuat CV satu ini sebaiknya tidak dilakukan, meskipun terlihat sepele. Penulisan kata yang salah, entah kelebihan kata atau kekurangan akan mengganggu pembacanya.
Curriculum Vitae sifatnya formal, hindari penulisan yang tidak tepat atau typo. Sederhananya, bayangkan saja jika resume ini adalah wajah kamu.
Typo sama saja dengan menggambar eyeliner yang terlalu menukik, atau hal lain yang akan mengganggu penampilan kamu.
Terlihat sepele, padahal akan sangat berdampak untuk CV kamu. Sebelum kamu mengirim, ada baiknya untuk membacanya berkali kali.
Jika kamu masih belum yakin, kamu bisa meminta teman atau orang lain untuk membantu mengecek kata yang typo. Saat ini juga sudah tersedia alat yang bisa mendeteksi typo.
Manfaatkan semua hal yang bisa kamu manfaatkan, dengan tujuan untuk menghindarkan penulisan dari typo atau salah penulisan.
5. Satu Curriculum Vitae Untuk Semua
Kesalahan Membuat CV yang sering terjadi bagi fresh graduate adalah satu CV untuk semua lowonga pekerjaan.
Format penulisan CV ini harus sesuai dengan perusahaan tempat kamu melamar. Misalnya kamu melamar di industri kreatif, tak ada salahnya kamu memberikan Curriculum Vitae yang kreatif.
Di susun dengan warna warna yang menarik dan desain yang estetik. Namun jika perusahaan yang kamu lamar adalah BUMN atau PNS? Tentunya penulisannya harus lebih formal dan tidak banyak warna warni di sana sini.
Bukan hanya masalah desain, satu Curriculum Vitae juga tidak akan bekerja efektif. Contohnya, kamu memiliki pengalaman di bidang pendidikan dan juga di bidang industri kreatif.
Kemudian kamu ingin melamar di perusahaan yang membutuhkan Production House atau televisi. Maka kamu sebaiknya tak terlalu menonjolkan pengalaman di dunia pendidikan kamu. Kamu lebih baik fokus untuk menonjolkan bidang industri kreatif kamu.
Sehingga ada baiknya, ketika akan melamar pekerjaan mengedit atau bahkan membuat kembali Curriculum Vitae yang sudah ada.
Dengan begitu kamu bisa menonjolkan kemampuan yang berkaitan dengan posisi yang dibutuhkan. Semua membutuhkan usaha, salah satunya dengan membuat CV yang menarik dan menghindari kesalahan yang ada.
Sesuaikan saja setiap resume yang kamu tulis dengan apa yang dibutuhkan perusahaan tersebut.
Baca juga: 2+ Contoh CV Health Care Assistant
6. Menuliskan Pengalaman Kerja Dari Awal
Menuliskan pengalaman kerja dari awal bisa menjadi Kesalahan Membuat CV, ketika pengalaman itu sama sekali tidak relevan.
Memang Curriculum Vitae layaknya membuat catatan histori yang sudah kamu lampaui selama ini. Sehingga banyak yang berlomba lomba untuk memasukkan semua pengalaman kerja pertama hingga yang paling terakhir.
Meskipun akan terlihat runtut dari awal hingga akhir, tetapi rupanya hal ini tidak efektif. Tim rekruitment seringkali melihat pengalaman terakhir yang kamu miliki, bukanlah pengalaman kerja pertama kamu.
Sehingga alangkah baiknya, jika kamu menyusunnya secara terbalik. Kamu bisa menyusun dari pekerjaan kamu paling terakhir atau pengalaman terbaru hingga ke awal.
Begitu tim rekrutmen melihatnya, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk melihat pekerjaan atau pengalaman terakhir kamu.
Poin jika mereka tak memiliki banyak waktu harus ditanamkan dalam kepala kamu, agar kamu bisa menyusun Curriculum Vitae yang terbaik.
7. Tidak Layak di Baca
Kesalahan Membuat CV ketujuh yaitu tidak bersungguh-sungguh dalam membuat CV.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Curriculum Vitae merupakan tulisan formal. Sehingga kamu harus memperhatikan penggunaan font atau formatnya.
Jika kamu menuliskan secara deskriptif, apakah sudah tidak ada kalimat yang terlalu panjang? Atau penyusunan kalimat yang bertele tele?
Belum lagi masalah format, seperti adanya kalimat ditebalkan atau italic yang dituliskan dalam Curriculum Vitae tersebut.
Apakah spasi yang kamu gunakan sudah tepat? Huruf besar dan kecilnya apakah sudah diperhatikan? pertanyaan pertanyaan ini harus sudah bisa kamu pastikan.
Jangan sampai CV yang kamu buat ternyata tidak layak untuk dibaca. Pemilihan font saja bisa menggambarkan kepribadian yang ingin kamu tonjolkan.
Sehingga pastikan jika Curriculum Vitae yang kamu susun sudah mudah untuk dibaca dan diarahkan untuk memberikan kesan positif.
8. Salah Nama Contact Person yang Dituju
Kesalahan Membuat CV yang fatal yaitu salah nama contact person yang dituju.
Yup, salah tulis nama contact person yang dituju. Terlihat sepele, bukan? Tapi percayalah, tidak ada orang yang nyaman ketika namanya salah disebut, termasuk HRD yang membacakan surat lamaran kerja dan CV Anda.
Biasakan membaca lowongan kerja dengan cermat. Cek kembali nama perusahaan dan contact person yang tertera di info lowongan kerja yang Anda dapatkan. Jika perlu, periksa kembali dengan membuka situs web perusahaan.
Baca juga: 14 Website Membuat CV Gratis dan Menarik
9. Tidak Melakukan Pengecekan Ulang
Tidak melakukan pengecekan ulang menjadi salah satu Kesalahan Membuat CV.
Kami telah membahas ini di tips sebelumnya. Periksa dan periksa kembali semua tulisan di CV Anda. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan nama, pengalaman, keterampilan, dan prestasi. Jika Anda menyebutkan pencapaian Anda secara kuantitatif dengan angka, pastikan angkanya benar.
10. Salah Perusahaan
Kedengarannya konyol dan tidak mungkin, bukan? Tapi faktanya Kesalahan Membuat CV ini selalu ada, banyak pelamar yang melakukannya.
Mereka mengirim surat lamaran yang benar ke perusahaan yang salah. Untuk fresh graduate yang melamar ke banyak perusahaan sekaligus, coba cek lebih teliti sebelum mengirimkan lamaran kerja, ya?
11. Lupa Lampiran
Kesalahan Membuat CV yang sering terjadi yaitu lupa dengan lampiran.
Untuk surat lamaran yang dikirim melalui email, biasanya kami menyertakan dokumen dan persyaratan berupa file yang dilampirkan pada email.
Jadi, pastikan dokumen Anda terlampir, oke? Email yang telah terkirim tidak dapat diurungkan. Jangan mengirim surat lamaran Anda dua kali berturut-turut hanya karena Anda lupa lampiran email.
12. Format File Salah
Format file yang salah menjadi Kesalahan Membuat CV yang berikutnya.
Sebelum mengirimkan surat lamaran kerja melalui email, pastikan semua dokumen yang Anda sertakan dalam format file yang bisa dibuka di semua komputer.
Jika Anda menulis di Microsoft Word, misalnya, pastikan file tersebut dapat dibuka di semua sistem operasi, baik Windows maupun Mac.
Cobalah untuk menggunakan format dan pengaturan kertas yang umum digunakan. Jika ragu, konversi file dari Microsoft Office (baik work, excel, dan power point) menjadi file pdf. File PDF cenderung lebih aman untuk semua sistem operasi.
13. Tidak Menuliskan Nama di CV
Terkadang ada pelamar yang lupa menuliskan nama di yang menjadi Kesalahan Membuat CV yang konyol, bahkan bisa menjadi kesalahan fatal di CV anda.
CV yang Anda buat harus mencantumkan nama Anda dalam ukuran yang cukup besar di bagian atas dokumen. Anda bahkan tidak perlu menulis: “Curriculum Vitae” besar-besar di bagian atas.
HRD ingin mengetahui nama pemohon, dan hal pertama yang harus mereka baca di atas dokumen adalah nama Anda.
14. Bukan Email Profesional
Kesalahan Membuat CV yang terakhir adalah menggunakan alamat email dengan nama aneh atau alay.
Email profesional tidak berarti email berbayar. Anda masih dapat menggunakan email gratis seperti gmail. Yang perlu Anda perhatikan adalah alamat email yang Anda gunakan.
Alamat email akan tampak seperti email pribadi.
Alamat email seperti [email protected] atau [email protected] jelas bukan pilihan yang baik. Selain impersonal, alamat email di atas sepertinya tidak serius.
Bandingkan dengan alamat email seperti: [email protected] atau [email protected]. Terkesan lebih pribadi dan serius. Ingat, kesan pertama penting untuk memenangkan hati HRD.
Baca juga: Isi CV Berapa Lembar? 1 Atau 2?
Kesalahan Detail Pribadi ketika Membuat CV
Detail Pribadi apa yang Sebaiknya Tidak Disertakan di CV? Kita semua ingin CV kita menonjol dari yang lain. Bagaimanapun, kami ingin menunjukkan bahwa kami adalah manusia dan bukan robot.
Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, atau dengan membagikan detail pribadi secara berlebihan, ini terkadang lebih melenceng ke wilayah profil kencan online.
CV Anda harus memperlihatkan pengalaman profesional Anda. Itu perlu membuat manajer HRD akan tahu lebih banyak tentang Anda dan kesesuaian Anda untuk posisi tersebut. Dan, pada akhirnya ingin mengajak Anda untuk wawancara.
Dengan mengingat hal ini, berikut adalah daftar dari beberapa detail teratas yang tidak boleh Anda sertakan dalam CV Anda. Mereka hanya akan membuat penuh ruang pada CV karena berisi informasi penting yang tidak relevan.
1. Status Perkawinan dan Tanggungan
Status perkawinan Anda tidak memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan pekerjaan itu, apakah Anda menikah dengan tiga anak atau lajang dengan 15 kucing. Karenanya, ini adalah detail pribadi yang tidak boleh ada di CV Anda.
Meskipun dalam informasi lowongan pekerjaan terdapat spesifikasi yang menginginkan untuk status lajang. Kesalahan Membuat CV dengan mencantumkan hewan peliharan akan sedikit aneh.
2. Umur dan Tanggal Lahir
Beberapa mengatakan bahwa Kesalahan menulis CV adalah ketika anda menuliskan umur dan tanggal lahir.
Apakah usia Anda memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan pekerjaan yang Anda lamar? Ini tidak mungkin, dan dengan memasukkannya Anda membuka diri terhadap diskriminasi usia.
Satu-satunya tanggal yang perlu disertakan adalah tanggal kerja Anda untuk menunjukkan pengalaman Anda.
Baca juga: 10+ Contoh Profil Pribadi CV yang Menarik
3. Foto Narsis
Memberikan foto narsis akan menjadi Kesalahan Membuat CV, jika perusahaan meminta foto dengan format formal.
Kami tahu di beberapa perusahaan diminta untuk menyertakan foto diri Anda yang terbaru di CV Anda. Namun, di sebaiknya anda tidak menyertakan jika tidak diminta, ini adalah salah satu dari sedikit detail pribadi yang sebaiknya Anda hapus.
Ini membutuhkan ruang yang berharga dan tidak menambahkan apa pun untuk menunjukkan seberapa baik kinerja Anda. Itu juga dapat membuat perekrut menjadi bias tanpa tidak disadari.
4. Rincian ‘Keadaan Pribadi‘
Terlalu bercerita dengan keadaan pribadi dapat menjadi Kesalahan Membuat CV yang perlu anda hindari.
Jika Anda memiliki celah dalam riwayat pekerjaan Anda, terutama yang baru-baru ini, yang terbaik adalah memasukkan tanggal Anda tidak bekerja. Namun, Anda tidak perlu terlalu mendetail tentang apa yang Anda lakukan saat itu.
Misalnya, sangat dapat diterima untuk ‘berhenti bekerja karena keadaan pribadi‘ jika Anda merawat seorang kerabat atau, Anda bahkan dapat menyatakan bahwa Anda sedang ‘bepergian‘.
Apa pun alasannya, tidak perlu menjelaskan lebih detail dari ini. Jika pemberi kerja menginginkan lebih banyak informasi, mereka akan menanyakannya atau mengungkitnya saat wawancara.
5. Media Sosial Non Profesional
Kesalahan Membuat CV yang perlu dihindari adalah mencantumkan media sosial non profesional seperti tinder, bingo dan lainnya
Kecuali Anda menggunakan media sosial dalam kapasitas profesional, sebaiknya tinggalkan detail pribadi seperti ini dari CV Anda.
Jika perekrut atau calon pemberi kerja ingin menemukan Anda di media sosial, mereka akan melakukan penelusuran cepat di Google sebagai pemeriksaan latar belakang. Pastikan profil publik tidak memiliki apa pun yang dapat dianggap privasi dan jika ya, pastikan itu disetting “Privasi“.
LinkedIn adalah pengecualian untuk aturan ini karena merupakan jaringan profesional, jadi jika Anda memiliki profil terbaru, Anda boleh menyertakannya.
6. Nilai untuk Setiap Ujian yang Pernah Anda Ikuti
Jika Anda sudah berada di tempat kerja beberapa tahun, nilai sekolah Anda menjadi tidak relevan. Terutama jika Anda telah melanjutkan pendidikan atau memiliki kualifikasi profesional.
Cara terbaik untuk memasukkan nilai adalah dengan update pendidikan terbaru Anda terlebih dahulu, seperti kualifikasi profesional. Kemudian, mundur ke belakang termasuk detail yang lebih sedikit.
Tidak perlu mencantumkan semua nilai dan mata pelajaran perkuliahan Anda satu per satu. Sebagai gantinya, cukup berikan ‘IPK’. Karena jika semua nilai dimasukan akan menjadi Kesalahan Membuat CV
Perekrut Anda tidak akan peduli berapa nilai yang Anda dapatkan di saat perkuliahan jika Anda memiliki pengalaman yang lebih relevan. Karena itu, pastikan untuk menyingkat bagian ini, karena ini menghabiskan ruang yang berharga dari detail pribadi yang lebih penting.
7. Alasan Meninggalkan Perusahaan atau Posisi
Kesalahan menulis CV ketujuh adalah anda memberikan alasan meninggalkan perusahaan sebelumnya.
CV Anda adalah tempat untuk menjual pengalaman dan kemampuan Anda untuk melakukan pekerjaan itu. Tidak perlu menyertakan alasan mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya.
Jika pemberi kerja menginginkan lebih banyak informasi, mereka akan mengungkitnya selama wawancara Anda. Jadi, bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang itu dan tinggalkan CV Anda untuk saat ini.
8. Hobi dan Minat
Jika anda sudah berkarir secara profesional sebaiknya anda menghindari menuliskan hobi dan minat, karena itu merupakan Kesalahan menulis CV.
Ini bisa menjadi kontroversial karena ini cara yang bagus untuk memperlihatkan kepribadian. Masalahnya adalah, jika Anda tidak memiliki sesuatu yang menarik untuk dikatakan (semua orang suka ‘bersosialisasi dengan teman-teman mereka‘), maka yang terbaik adalah fokus pada informasi pribadi dari pada hobi yang tidak relevan.
Menyertakan hobi dan minat akan berhasil jika Anda membuatnya relevan dengan pekerjaan. Misalnya, jika Anda memilih untuk pekerjaan pemasaran dan Anda menulis blog fashion atau jika Anda akan bekerja sebagai teknisi dan Anda memulihkan mobil vintage di waktu luang Anda.
9. Gaji
Kesalahan menulis CV yang banyak lulusan baru lakukan adalah menuliskan gaji yang diharapkan.
Dengan memasukkan gaji Anda saat ini atau sebelumnya, Anda memberi perekrut atau manajer HRD amunisi untuk membayar Anda lebih sedikit untuk posisi tersebut. Apalagi jika gajinya jauh lebih banyak dari gaji Anda saat ini.
Gaji Anda saat ini seharusnya tidak ada hubungannya dengan gaji potensial untuk posisi baru Anda.
Jika manajer HRD menginginkan lebih banyak informasi atau detail tentang gaji Anda, mereka akan menghubungi Anda dan bertanya. Namun, jika Anda sampai pada tahap wawancara, kemungkinan besar akan terjadi diskusi gaji jadi, bersiaplah.
Hal terpenting untuk ditanyakan pada diri Anda saat memutuskan detail pribadi apa yang akan disertakan atau dihilangkan dari CV Anda adalah ‘Apakah itu sesuai tempatnya?‘
Ruang di CV Anda sangat berharga. Jika informasi yang Anda sertakan tidak menjelaskan mengapa Anda cocok untuk pekerjaan itu, mungkin itu tidak perlu. Jadi, hilangkan detail ini dan gunakan ruang untuk sesuatu yang lebih penting.
Baca juga: Cara Membuat CV di HP dengan Aplikasi
Kesalahan Kalimat saat Menulis CV
Kalimat apa yang Harus Dihindari pada CV? Saat menyusun CV Anda, Anda harus memilih bahasa dan juga kalimat dengan hati-hati. Kesalahan dalam membuat CV khususnya pemilihan kata akan mempengaruhi penilaian HRD.
Mungkin Anda tergoda untuk mengisi lamaran Anda dengan kata kunci populer dengan harapan dapat mengesankan perekrut, tetapi kenyataannya adalah bahwa sering kali, menggunakan kalimat yang berlebihan pada CV ini memiliki efek sebaliknya.
Ini karena frasa tersebut cenderung bias, frasa tidak imajinatif yang tidak menunjukkan nilai atau keahlian nyata. Dan kenyataannya adalah bahwa perekrut mungkin telah melihat mereka ribuan kali sebelumnya.
Saat menulis CV Anda, kata-kata yang tidak Anda sertakan bisa sama pentingnya dengan kata-kata yang Anda masukkan. Untuk membantu Anda, panduan ini menyoroti kalimat dan kata kunci yang perlu Anda hindari dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengesankan perekrut.
Singkatnya, kalimat yang harus dihindari pada CV adalah kata atau frasa yang sangat umum, muncul di banyak CV dan karenanya kurang memiliki pemikiran orisinal.
Ini juga bisa menjadi jenis jargon atau frasa yang sedang tren pada saat itu. Inilah mengapa perekrut merasa sangat frustasi.
CV Anda dirancang untuk menjual Anda sebagai individu dan menyoroti mengapa Anda sangat cocok untuk posisi tersebut. Ini tidak akan terjadi jika menggunakan kata-kata klise dan kata kunci yang basi.
Contoh beberapa kata atau frasa yang mungkin ingin Anda hindari meliputi:
- Pemimpin yang baik
- Fokus pada hasil
- Bekerja dengan baik dalam tim dan sebagai individu
- Kreatif
- Bergairah
- Dinamis
- Mempunyai motivasi yang kuat
- Daftar Riwayat Hidup
- Pandai berkomunikasi
- Selalu memberi 110%
- Pekerja keras
Mengapa Anda Harus Menghindarinya?
Jika kami belum cukup mengatakannya, frasa ini terlalu sering digunakan, tidak imajinatif, dan pada akhirnya, Anda dapat terlihat sedikit malas.
Untuk alasan ini, Anda perlu mencoba dan menghindarinya sebanyak mungkin. Sebaliknya, gunakan bahasa yang lebih persuasif dan kreatif untuk menunjukkan kepada perekrut mengapa Anda sangat cocok untuk posisi tersebut.
Karena itu, kami memahami bahwa menulis CV Anda bisa jadi rumit dan harus berpikir dua kali tentang bahasa yang Anda gunakan adalah salah satu tugas anda selanjutnya.
Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Anda dapat menghindari penggunaan kata kunci yang membosankan ini dan jenis bahasa serta konten apa yang dapat Anda gunakan untuk menjual diri Anda sendiri.
Cara Menghindari Kesalahan Membuat CV
Ada beberapa cara untuk menghindari isi CV Anda dengan klise, jika anda sudah menyadari fakta bahwa kalimat itu tidak baik sudah merupakan langkah pertama yang baik.
Tetapi empat langkah berikut akan membantu Anda meningkatkan CV Anda dan memungkinkan Anda untuk menonjol dari kandidat lain:
1. Tulis Draf pertama, Lalu Review
Mulailah dengan menulis draf awal CV Anda dan kemudian tinggalkan selama setengah jam atau lebih, sebelum kembali untuk memeriksanya.
Saat Anda membaca kembali CV Anda, sorot setiap klise, kata kunci atau frasa yang terlalu sering Anda masukan. Anda mungkin terkejut betapa banyak yang telah Anda gunakan karena tanpa secara sadar memikirkannya.
Dan Anda tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, tekan tombol hapus itu.
2. Pikirkan tentang bagaimana Anda menggambarkan diri Anda dalam kehidupan nyata
Cara hebat lainnya untuk menghindari kata-kata klise dan kata kunci adalah memikirkan bagaimana Anda menggambarkan diri Anda dalam kehidupan nyata.
Tidak mungkin Anda secara lahiriah mendeskripsikan diri Anda sebagai tim yang didorong oleh hasil, bersemangat, dan termotivasi yang selalu memberikan 110%.
Jadi, ikuti aturan sederhana ini: jika Anda tidak ingin mengatakannya dengan lantang di kehidupan nyata, jangan lakukan itu di CV Anda.
3. Berikan contoh pencapaian Anda
Anda harus bisa menunjukkan nilai Anda. Siapa pun bisa menuliskannya daftar keterampilan yang diinginkan, tetapi ini tidak berarti mereka memilikinya.
Alih-alih hanya mencantumkan keahlian Anda, gunakan hasil dan pencapaian untuk menunjukkan bagaimana Anda adalah tim atau individu yang didorong oleh hasil, tanpa harus menggunakan kata-kata kosong.
Ini mungkin saat Anda meningkatkan penjualan atau pendapatan, memecahkan masalah yang kompleks, melebihi target Anda atau meningkatkan efisiensi. Apa pun pencapaian Anda, akan sangat membantu jika mengukurnya menggunakan angka jika memungkinkan. Anda dapat memasukkan contoh-contoh ini di profil pribadi Anda dan di bagian riwayat pekerjaan di CV Anda.
4. Tanyakan Pada Diri Anda “Apakah ini Membuat Saya Menonjol?’
Terakhir, setiap kali Anda memasukkan frasa yang menurut Anda mungkin agak basi, tanyakan pada diri Anda ini: apakah ini membuat saya menonjol?
Jika jawabannya tidak, mungkin inilah saatnya untuk memikirkan kembali bagaimana Anda akan mengulanginya untuk menunjukkan mengapa Anda adalah kandidat terbaik dan nilai nyata apa yang dapat Anda berikan kepada perusahaan.
5. Hindari Kata “Mempunyai Motivasi Tinggi“ dan “Pekerja Keras”
Sekarang Anda memahami mengapa sangat penting untuk menghindari mengotori CV Anda dengan klise, inilah saatnya Anda membuat sesuatu yang unik dan menarik.
Ikuti tips kami di atas untuk menghilangkan kata kunci yang membosankan dan untuk membuat CV yang ingin dibaca oleh perekrut.
Kesimpulan
Menyusun Curriculum Vitae terlihat mudah memang. Namun untuk membuat yang bisa memberikan peluang diterima kerja bukanlah hal yang mudah.
Kamu harus memperhatikan beberapa hal dan memastikan tidak ada kesalahan tidak penting yang dilakukan. Tidak ada salahnya sering mengedit CV untuk sebelum kamu kirimkan.
Nah, jika Anda sudah membaca kembali surat lamaran kerja dan curriculum vitae yang Anda tulis, dan yakin semuanya baik dan benar, saatnya menekan tombol kirim.
Membutuhkan perjuangan, tetapi jika akhirnya menggapai pekerjaan impian tidak masalah bukan? Semoga berhasil mendapatkan pekerjaan impian Anda!
Sekian artikel berjudul 20+ Kesalahan Membuat CV yang Sering Dilakukan, semoga bermanfaat.