Zoom Fatigue yang Muncul Karena Meeting Online dan WFH
Zoom Fatigue yang Muncul Karena Meeting Online dan WFH | Merebaknya Covid-19 telah mengubah banyak cara hidup, termasuk pekerjaan.
Banyak tugas yang awalnya harus dilakukan oleh karyawan untuk bekerja di kantor, kini cukup untuk melihat monitor netbook di rumah sepanjang hari.
Agenda tatap muka yang sering dilakukan saat ini sekarang dilakukan secara virtual melalui video call seperti Zoom.
Banyaknya jadwal dan waktu yang dihabiskan untuk pertemuan virtual justru menimbulkan kepenatan bagi sebagian orang. Kondisi ini sekarang disebut sebagai Zoom Fatigue.
Table of Contents
A. Mengenal Zoom Fatigue
Apa itu Zoom Fatigue? Zoom Fatigue adalah kondisi di saat mata, badan, dan mental mengalami kelelahan karena terlalu lama melakukan konferensi online. Saat tubuh kita terbiasa melakukan aktifitas dengan menggerakan tubuh, tetapi sekarang melakukannya dengan menatap layar komputer atau layar ponsel menyebabkan ada anomali yang dialami tubuh.
Zoom Fatigue memvisualisasikan kelelahan, kekhawatiran, dan kejenuhan yang disebabkan oleh tekanan berlebih pada basis komunikasi virtual.
Istilah ini sudah dikenal sejak merebaknya Covid-19. Meski tergolong baru, Zoom Fatigue kini terasa alami dan intens.
Kondisi ini memiliki gejala yang paling mirip dengan tanda-tanda burnout tetapi lebih rinci dalam pemicu dan efeknya. Berikut ini adalah tanda-tanda Zoom Fatigue.
- Perasaan menjadi lelah setiap kali melakukan Virtual Meeting.
- Mempertimbangkan untuk menghindari, membatalkan, dan menjadwalkan ulang conference calls.
- Sulit untuk berkonsentrasi.
Baca juga: Tips Sukses Interview Online Zoom, Mudah dan Tidak Ribet
B. Alasan Virtual Meeting benar-benar lelah
Virtual Meeting meningkatkan beban kognitif karena kegiatan ini membutuhkan hal-hal kompleks untuk dilakukan secara bersamaan.
Inilah alasan yang membuat Virtual Meeting sangat melelahkan.
1. Memerlukan Fokus yang Tinggi
Panggilan video membutuhkan lebih banyak konsentrasi dan fokus daripada komunikasi tatap muka.
Ini karena Anda harus lebih memperhatikan menyerap informasi dengan benar.
Selain itu, isyarat non-verbal, yang umumnya diproses secara tidak sadar oleh otak, memerlukan lebih banyak upaya untuk diproses selama pertemuan virtual.
Semua ini akhirnya menggunakan lebih banyak energi untuk menyebabkan Zoom fatigue.
Panggilan konferensi video mengharuskan pengguna untuk fokus pada apa yang dikatakan lawan bicara. Sedangkan komunikasi tatap muka tidak demikian.
2. Ekspektasi untuk Berpenampilan Baik
Saat Anda secara fisik di depan kamera, ada hati seperti sedang dipantau, membuat Anda merasa perlu mempertahankan kinerja yang baik.
Juga, menonton diri Anda di monitor dan menjadi begitu performatif menakutkan dan menyedihkan.
3. Gangguan yang berkaitan dengan lingkungan
Ada saat-saat ketika sedikit kehidupan rumah Anda ada sepanjang waktu, menjadi background selama virtual meeting.
Bisa jadi tiba-tiba anjing menggonggong, anak menangis, atau ada anggota keluarga yang berdebat dan berteriak pada saat yang bersamaan.
Ini bisa terasa sedikit malu atau membebani. Ditambah dengan harapan akan terlihat sebagus deskripsi sebelumnya. Akibatnya, Anda bisa merasa cemas setiap kali memulai virtual meeting.
4. Panggilan video mengharuskan pengguna untuk memberikan isyarat non-verbal
Panggilan video mengharuskan pengguna untuk memberikan respons isyarat non-verbal melalui suara, penampilan, atau bahasa tubuh, yang menghabiskan cukup banyak energi dan akhirnya membuat percakapan menjadi tidak wajar.
Baca juga: 20+ Contoh Notulen Rapat yang Baik dan Benar
5. Ada jeda yang sering terjadi karena kesalahan jaringan
Ada jeda yang sering terjadi karena kesalahan jaringan. Walaupun sebenarnya dalam komunikasi tatap muka, interval merupakan hal yang biasa muncul karena pembicara terlebih dahulu menarik nafas atau berpikir.
6. Respon lambat sekitar 1,2 detik
Respon lambat sekitar 1,2 detik dalam panggilan telepon atau konferensi video yang menyebabkan pembicara terlihat kurang fokus atau ramah pada informan.
7. Merasa diawasi
Merasa diawasi oleh kamera karena menggunakan aplikasi konferensi video.
C. Cara Mengatasi Zoom Fatigue
Metode berikut dapat membantu jika Anda mengalami Zoom Fatigue.
1. Ambil Waktu Istirahat
Cara Mengatasi Zoom Fatigue pertama adalah ambil waktu istirahat.
Jika Anda benar-benar lelah mengejar berbagai virtual meeting, Anda harus beristirahat sejenak.
Jika Anda tidak dapat kembali, atur ulang jadwal rapat virtual Anda hingga Anda dapat mengisi ulang energi untuk beberapa waktu.
Juga, lakukan aktivitas fisik ringan seperti bersantai, berjalan ke ruangan lain, atau minum air di antara virtual meeting.
2. Membatasi jadwal
Cara Mengatasi Zoom Fatigue kedua adalah membatasi jadwal.
Pikirkan kembali urgensi virtual meeting sehingga Anda dapat menyortir dan mengatur ulang agenda Anda.
Juga, prioritaskan menyelesaikan tugas dengan metode lain, seperti Berbagi dokumen dan komentar terperinci.
Jika tugas dapat diselesaikan dengan baik, itu dapat mengurangi jadwal Anda.
3. Matikan kamera saat Anda tidak membutuhkannya
Cara Mengatasi Zoom Fatigue ketiga adalah mematikan kamera saat anda tidak membutuhkannya.
Jika ini tidak perlu, mematikan kamera adalah pilihan yang tepat.
Ini dapat meningkatkan konsentrasi karena dapat menarik perhatian pada esensi virtual meeting, agar terbebas dari zoom fatigue.
4. Pindah lokasi kerja
Cara Mengatasi Zoom Fatigue keempat adalah pindah lokasi kerja atau meeting.
Langkah dalam mengatasi zoom fatigue adalah membuat tempat kerja berbeda dengan rumah, namun tetap berada di lingkungan yang sama.
Misalnya, jika Anda mengubah pencahayaan di tempat kerja Anda, itu akan menjadi lebih jelas.
5. Terapkan teknik 20-20-20
Cara Mengatasi Zoom Fatigue dengan mencoba teknik 20 20 20 sambil mengadakan konferensi video. Caranya adalah dengan meluangkan waktu 20 menit untuk mengamati objek setinggi 20 kaki selama 20 detik selama meeting virtual berjalan.
Ini untuk sementara dapat mengalihkan perhatian Anda dari monitor zoom.
6. Lakukan gerakan tubuh
Cara Mengatasi Zoom Fatigue keenam adalah melakukan gerakan tubuh.
Meskipun Anda tidak dapat meninggalkan konferensi video, setidaknya Anda dapat membawa netbook untuk bangun atau berjalan-jalan sebentar untuk meregangkan tubuh.
Baca juga: Aplikasi yang Dibutuhkan untuk Bekerja di Rumah (WFH)
7. Lakukan istirahat pada setiap rapat
Cara Mengatasi Zoom Fatigue ketujuh adalah lakukan istirahat pada setiap rapat.
Upaya lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi zoom fatigue adalah dengan membatasi jeda waktu hingga 15-20 menit sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya.
Ingatlah bahwa meeting virtual yang diadakan berulang kali bisa sangat melelahkan. Tidak ada salahnya meminta istirahat sebelum kembali bertemu dengan tim lain.
8. Gunakan fungsi suara
Cara Mengatasi Zoom Fatigue kedelapan adalah gunakan fungsi suara.
Tidak semua rapat online memerlukan tampilan video, beberapa orang mungkin berpikir bahwa melakukan panggilan rapat melalui suara saja sudah cukup.
Kecuali beberapa hal perlu dijelaskan melalui presentasi, Anda dapat menggunakan monitor untuk menjelaskannya.
9. Mainkan game
Cara Mengatasi Zoom Fatigue ketujuh adalah dengan memainkan game.
Jika Anda mulai merasakan efek zoom fatigue akibat semua rapat online, tidak ada salahnya meminta rekan kerja Anda untuk mempersiapkan game terlebih dahulu.
Game paling sederhana yang bisa kamu buat, salah satunya adalah game truth and lies.
Mainkan game ini selama 15-20 menit sebelum rapat, setidaknya ini akan membantu menghangatkan komunikasi antar semua anggota rapat.
10. Sesuaikan Tampilan Zoom
Cara Mengatasi Zoom Fatigue kesepuluh adalah sesuaikan tampilan zoom.
Alih-alih hanya fokus pada semua orang yang datang ke rapat Zoom. Anda lebih baik fokus pada pembicara.
Anda juga bisa menutupi tampilan monitor dengan kertas agar tidak merasa tidak nyaman dengan penampilan Anda.
11. Jangan mencoba multitasking
Cara Mengatasi Zoom Fatigue kesebelas adalah jangan mencoba multitasking.
Misalnya, jika Anda mengadakan rapat virtual, Anda tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun seperti, untuk membalas email yang masuk.
Sebuah studi Harvard menyatakan bahwa multitasking akan menghabiskan sekitar 40% dari waktu produktif kita.
12. Batasi jumlah meeting virtual
Cara Mengatasi Zoom Fatigue keduabelas adalah membatasi jumlah meeting virtual.
Langkah lain untuk mengatasi Zoom fatigue yang mungkin terlewatkan adalah membatasi partisipasi dalam rapat online.
Ubah meeting melalui media lain, baik itu email dengan catatan lengkap atau telepon karena tampaknya masih efisien untuk dilakukan.
13. Jadwalkan waktu yang ringan
Cara Mengatasi Zoom Fatigue ketigabelas adalah jadwalkan waktu yang ringan.
Ini adalah langkah terakhir untuk mencegah Zoom fatigue. Pastikan semua anggota harus memiliki loyalitas yang kuat untuk mengadakan rapat virtual dengan mempertimbangkan waktu memulai dan waktu berakhir.
Hal ini dilakukan agar apa yang disampaikan dalam rapat benar-benar menjadi poin utama, sehingga waktu Anda tidak terbuang percuma karena mengadakan rapat virtual.
Sekian artikel berjudul Zoom Fatigue yang Muncul Karena Meeting Online dan WFH, semoga bermanfaat.