Screening Interview Adalah Proses Seleksi Calon Karyawan
Screening Interview Adalah Proses Seleksi Calon Karyawan | Tentu saja, ketika sebuah perusahaan ingin merekrut karyawan baru, ada proses seleksi yang disebut wawancara.
Salah satu prosesnya adalah screening interview yang dilakukan untuk menyaring kandidat terbaik.
Apa itu Screening Interview? Screening interview adalah salah satu tahap wawancara yang paling umum dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan keakuratan CV dan dokumen lain yang diserahkan oleh pelamar.
Tentu saja, proses ini memiliki beberapa tahapan yang tidak mudah karena mereka bertanggung jawab atas profitabilitas perusahaan di masa depan.
Di tempat kerja, kami biasanya melalui tahapan rekrutmen dan wawancara sebelum diterima untuk suatu pekerjaan.
Namun sebelum terjun ke wawancara user, perekrut biasanya melakukan screening interview terlebih dahulu.
Inilah sebabnya mengapa proses penyaringan sangat diperlukan sebelum melanjutkan ke tingkat rekrutmen berikutnya dan penyaringan dapat dilihat sebagai salah satu gerbang pertama Anda untuk mengetahui keterampilan, kepribadian dan karakter serta pengalaman kerja Anda.
Kali ini, Kami akan membahas screening interview mulai dari pengertian, proses hingga pasca wawancara. Simak artikel di bawah ini!
Table of Contents
A. Apa itu Screening Interview?
Wawancara Penyaringan atau Screening Interview adalah salah satu tahapan dalam proses perekrutan yang dilakukan untuk mengetahui apakah pelamar yang melamar memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan oleh perusahaan.
Screening Interview ini dilakukan untuk meninjau CV atau resume dan menyusun daftar kandidat yang memenuhi persyaratan tertentu untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Proses ini cukup memakan waktu karena departemen SDM harus memilih kandidat yang melamar satu per satu.
Hal ini dilakukan secara wajar agar perekrut tidak membuang waktu jika calon tidak sesuai atau tidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan.
Bahkan, tahap penyaringan tidak hanya dilakukan oleh HRD saat mencari karyawan baru, tetapi juga bisa dilakukan sebagai evaluasi pekerjaan saat karyawan tertentu akan dipromosikan.
Baca juga: Screening Karyawan Adalah: Pengertian, Tahapan dan Tips Lolos
B. Proses Screening Interview
Wawancara membutuhkan waktu. Masalahnya, ada banyak tahapan yang penting dilakukan agar perusahaan benar-benar menemukan kandidat yang paling cocok.
Setelah CV anda kirimkan, pihak perekrut melalui proses panjang yang dimulai dari verifikasi karyawan dari CV.
Jika CV kandidat sesuai dengan kualifikasi perusahaan, kemajuan kandidat ke tingkat berikutnya terjamin.
Perekrut akan segera melakukan Screening Interview dengan kandidat yang telah lulus penyaringan CV.
Oleh karena itu, Screening Interview adalah percakapan singkat untuk menentukan apakah kandidat benar-benar memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Tahap wawancara ini biasanya cukup singkat dan hanya dilakukan melalui telepon. Namun, terkadang banyak perekrut yang melakukan screening interview melalui video call atau tatap muka.
Pada dasarnya, screening interview adalah langkah perekrut untuk melihat apakah kandidat memenuhi persyaratan yang disyaratkan oleh perusahaan atau tidak.
Pada umumnya tahap ini sering dianggap sepele, padahal sebenarnya penting dan menjamin kelangsungan proses rekrutmen Anda. kamu tahu.
Tentunya dalam melakukan screening interview, HRD melewati beberapa tahapan proses wawancara.
Mulai dari meninjau CV hingga menyusun daftar kandidat terbaik yang akan disajikan kepada user.
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam proses melakukan screening interview:
1. Review CV
Proses awal Screening Interview adalah menyaring CV yang dilampirkan oleh pelamar. Proses Screening Interview yang selalu dilakukan ini mengharuskan kita membuat informasi CV sejujur mungkin.
Pada tahap ini, perekrut dapat mencoba bantuan sistem ATS atau perangkat lunak, sehingga perekrut tidak perlu memeriksa CV yang dikirimkan satu per satu.
Namun, perekrut tetap memperhatikan beberapa hal penting seperti pendidikan, pengalaman yang relevan, pengembangan karir, keterampilan dan prestasi.
Dengan pengetahuan tersebut, perekrut dapat menentukan kandidat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Simak informasi Cara Membuat CV Lamaran Kerja, Gratis 20+ Template!
2. Review surat lamaran
Proses kedua Screening Interview Adalah review surat lamaran.
Seiring dengan CV, proses Screening Interview surat lamaran juga merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan oleh perekrut untuk menilai apakah kandidat tersebut cocok untuk perusahaan atau tidak.
Dokumen yang satu ini tentunya menjadi bahan evaluasi para perekrut karena mencari kandidat yang cukup menarik.
Namun, tidak semua perusahaan memerlukan surat lamaran saat memposting pekerjaan, itu semua tergantung kebijakan perusahaan.
3. Screening melalui video call atau telepon
Proses ketiga dari Screening Interview Adalah screening melalui video call atau telepon.
Setelah mengetahui daftar kandidat yang akan dihubungi, perekrut biasanya melakukan panggilan telepon atau video call.
Sebenarnya tahap ini seperti tahap wawancara pada umumnya, meskipun masih termasuk dalam tahap Screening Interview.
Perekrut melakukan ini untuk memastikan kandidat yang melamar pekerjaan tersedia dan aktif.
Selain itu, perekrut juga mengevaluasi bagaimana kandidat berkomunikasi saat menjawab pertanyaan yang diajukan.
Baca juga: Tips Sukses Interview Online Zoom, Mudah dan Tidak Ribet
4. Penetapan calon terbaik
Proses terakhir Screening Interview Adalah penetapan calon terbaik.
Setelah menghubungi kandidat pada tahap sebelumnya, perekrut akan mengevaluasi mereka pada tahap ini dan mencocokkannya dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Berbagai penilaian kualitas dari tahap sebelumnya menentukan maju atau tidaknya kandidat ke tahap berikutnya.
Pemeriksaan latar belakang juga dilakukan pada tahap ini untuk memastikan pelamar tidak meninggalkan jejak digital negatif.
Nantinya, perekrut akan meninjau 5 hingga 10 nama, yang akan diajukan ke user atau manager bagian yang sesuai.
C. Metode Screening untuk Menyeleksi Calon Karyawan
Oleh karena itu, agar proses Screening Interview menjadi efektif, Anda harus menggunakan metode screening yang akurat.
Masalahnya adalah metode screening yang tepat dapat memudahkan Anda sebagai departemen SDM untuk menemukan kandidat terbaik untuk berkreasi bersama perusahaan.
Paling tidak, ada banyak metode screening yang dapat Anda terapkan selama proses perekrutan.
1. Metode tradisional
Metode pertama Screening Interview Adalah metode tradisional.
Gunakan metode tradisional di mana Anda menyaring atau mengklarifikasi kebenaran tanggal atau kisah calon karyawan melalui resume alias Curicullum Vitae.
Baca dan pahami CV yang dikirimkan oleh calon karyawan, mulai dari data riwayat pendidikan, pengalaman kerja dan magang, hingga pencapaian dan detail pribadi.
Jika data portofolio dan diploma disertakan, periksa dengan cermat dan teliti.
Memastikan bahwa portfolio yang diserahkan adalah benar-benar ciptaan dan bukan hasil plagiarisme atau hasil ciptaan orang lain.
Gunakan internet untuk memeriksa ini karena banyak pencari kerja sekarang memposting portofolio mereka secara online atau di media sosial.
2. Screening melalui media sosial
Metode selanjutnya untuk Screening Interview Adalah screening melalui media social. Kemudian Anda bisa melakukan proses penyaringan melalui media sosial.
Metode ini telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, mengingat pesatnya penggunaan media sosial.
Beberapa departemen HR mengakui bahwa media sosial adalah metode terbaik untuk memeriksa karakter dan kepribadian calon karyawan.
Karakter pihak yang berkepentingan dapat ditemukan dan diidentifikasi dengan jelas di media sosial.
Melalui media sosial Anda dapat mengetahui seperti apa karakter calon karyawan yang sesuai dengan misi dan visi serta budaya perusahaan.
3. Cara seleksi alternatif selain proses rekrutmen
Menariknya, proses penyaringan untuk menyeleksi calon karyawan tidak hanya bisa dilakukan saat proses rekrutmen.
Tapi itu bisa dilakukan jika Anda berniat mempromosikan karyawan untuk naik pangkat.
Proses promosi memang membutuhkan sistem penyaringan untuk memastikan karyawan tersebut tidak memiliki rekam jejak yang buruk terkait dengan peran yang ingin diembannya.
Proses penyaringan diperlukan untuk menghindari peluang terburuk yang muncul setelah karyawan dipromosikan.
Masalahnya tidak menutup kemungkinan bahwa bisa berpindah posisi bisa memacu seseorang untuk melakukan hal-hal yang belum pernah mereka tunjukkan sebelumnya.
D. Apa yang harus dilakukan setelah Screening Interview?
Setelah Screening Interview dilakukan, proses rekrutmen karyawan secara alami berlanjut.
Di mana tahap selanjutnya HRD memutuskan kandidat mana yang maju ke tahap wawancara berikutnya.
Biasanya tingkat percakapan selanjutnya adalah percakapan dengan user atau manager.
Dengan menggunakan catatan yang ada, perekrut menimbang segala sesuatu yang terkait dengan penilaian kandidat yang dilakukan selama penyaringan.
Tentunya seorang SDM akan memilih kandidat terbaik dengan persyaratan dan budaya perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Kandidat dengan pengalaman dan pendidikan yang baik, tetapi latar belakangnya tidak cukup baik, diseleksi dengan cermat.
Jika kandidat memiliki pilihan lain dengan budaya kerja tetapi memiliki keterampilan dan menunjukkan moral yang baik, diharapkan dapat dipertimbangkan maju pada wawancara tahap berikutnya.
Pelamar biasanya mempersiapkan diri selanjutnya setelah melewati tahap ini.
Pelamar yang sudah lolos penyaringan biasanya mencari informasi lebih lanjut tentang posisi yang diinginkan dan profil perusahaan.
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan setelah Screening Interview. Ini dia narasinya:
1. Ikuti Instruksinya
Di akhir Screening Interview, perekrut umumnya akan memberikan informasi tentang apa yang perlu dilakukan kandidat berikutnya.
Misalnya diminta menunggu informasi untuk wawancara kerja berikutnya atau untuk mengikuti beberapa tes.
Jadi Anda perlu memperhatikan bagaimana tugas yang diberikan oleh perekrut dan menjalankannya dengan baik.
2. Ucapkan terima kasih
Setelah menyelesaikan proses wawancara ini, Anda juga dapat mengirim pesan terima kasih kepada perekrut.
Nyatakan minat Anda karena Anda telah diberi kesempatan untuk Screening Interview.
3. Persiapkan untuk proses selanjutnya
Tidak ada yang tahu kapan perekrut akan mengundang anda untuk wawancara di tahap berikutnya.
Jadi tidak ada salahnya mempersiapkan diri dan mencari informasi lebih lanjut tentang perusahaan.
Selain itu, masalah tugas yang diminta juga bisa diperdalam. Bagaimanapun, selalu persiapkan dengan sebaik-baiknya agar Anda tidak bingung jika dipanggil untuk wawancara langsung.
Tahap wawancara dilalui dan ketika perusahaan telah menemukan calon karyawan yang tepat, biasanya dilakukan proses administrasi dimana karyawan baru dicatat dan diisi data absensi.
Baca juga: Cara Menanyakan Hasil Interview
E. Pertanyaan yang sering Diajukan Saat Screening Interview
Untuk membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik untuk screening interview, berikut adalah contoh pertanyaan yang sering diajukan, termasuk:
1. Hal Dasar
Pertanyaan yang sering ditanyakan Screening Interview Adalah hal dasar.
Selama wawancara ada banyak hal dasar yang perlu ditanyakan tentang kandidat, dan umumnya perekrut memulai pertanyaan dengan pemeriksaan latar belakang singkat kandidat.
Contoh pertanyaan yang sering diajukan adalah:
- Ceritakan secara singkat tentang latar belakang pendidikan Anda?
- Ceritakan tentang pengalaman kerja pertama Anda?
- Mengapa Anda mencari pekerjaan baru?
- Jika Anda diterima, kapan Anda mulai bekerja?
- Perekrut akan menanyakan beberapa dasar mengenai tujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang latar belakang kandidat.
Kemudian ini akan membantu perekrut untuk memutuskan apakah kandidat tersebut cocok untuk pekerjaan yang mereka lamar atau tidak.
Baca juga: Pertanyaan Interview User dan Jawabannya
2. Gaji yang diharapkan
Pertanyaan kedua yang sering ditanyakan pada saat Screening Interview Adalah Gaji. Memeriksa gaji pada tahap pertama wawancara cukup rumit. Namun, pertanyaan tentang gaji sering diajukan dalam screening interview.
Alasannya adalah bahwa perekrut ingin tahu berapa gaji yang diharapkan kandidat dari perusahaan.
Contoh pertanyaan yang sering diajukan adalah:
- Berapa banyak yang ingin Anda hasilkan dengan posisi ini?
- Apakah ada tunjangan lain yang Anda harapkan?
- Jika tawaran gaji kami tidak sesuai dengan harapan Anda, bolehkah?
Padahal, pertanyaan tentang upah bisa dijawab oleh siapa saja tanpa kebingungan.
Namun, Anda harus memahami bahwa perekrut hanya ingin membagikan kisaran gaji yang mereka jual.
Dengan cara ini, para kandidat sudah tahu selama negosiasi gaji kisaran gaji mana yang akan ditawarkan perusahaan.
3. Minat pada Pekerjaan
Pertanyaan yang akan ditanyakan selanjutnya pada Screening Interview Adalah minat pada pekerjaan.
Dalam screening interview, perekrut biasanya menanyakan minat kandidat terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
Tentu saja, jika kandidat benar-benar sangat antusias dan melakukan pekerjaan dengan cemerlang, mereka terlihat menarik di mata perekrut.
Berikut adalah contoh pertanyaan:
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan posisi ini?
- Apakah Anda memiliki passion di bidang pekerjaan ini?
- Apa yang memotivasi Anda ketika Anda menyelesaikan tugas?
Jika Anda ingin perekrut melihat Anda, jangan lupa tunjukkan minat Anda pada bidang pekerjaan ini.
Jadi, kecuali Anda benar-benar tidak tertarik dengan posisi yang dijajakan, jujur saja.
4. Pengetahuan tentang Perusahaan
Pertanyaan yang selalu ditanyakan pada saat Screening Interview Adalah pengetahuan tentang perusahaan. Pengetahuan tentang perusahaan biasanya diperiksa dalam screening interview.
Karena itulah sebaiknya Anda melakukan sedikit riset tentang profil perusahaan yang Anda lamar.
Contoh pertanyaan yang sering diajukan adalah:
- Apa yang Anda ketahui tentang produk atau layanan perusahaan kami?
- Apakah Anda pernah menggunakan produk atau layanan kami?
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan kami?
Untuk dapat menjawab pertanyaan perusahaan, tentunya perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu.
Jadi perekrut bisa tenang mengetahui bahwa Anda benar-benar bersemangat untuk melamar ke perusahaan mereka.
Baca juga: 100+ Jawaban dan Pertanyaan Test Wawancara Kerja
5. Informasi Lanjutkan
Terkadang pertanyaan yang sering ditanyakan pada Screening Interview Adalah informasi pada CV.
Informasi yang diberikan oleh pelamar di CV akan dikonfirmasi oleh perekrut pada tahap screening interview.
Tujuannya adalah untuk memberi tahu perekrut jika kandidat benar-benar memiliki keterampilan yang tertulis dalam resume.
Contoh pertanyaan yang diajukan, misalnya:
- Apa keahlian Anda untuk pekerjaan ini?
- Keterampilan apa yang Anda peroleh dalam pekerjaan pertama Anda?
Oleh karena itu, agar dapat menjawab pertanyaan di atas dengan lancar, jangan lupa informasi apa saja yang Anda cantumkan di CV Anda.
Tentu saja, jika Anda lupa apa yang ada di resume Anda, Anda tidak akan tahu dan bingung ketika anda menjawab pertanyaan perekrut.
Untuk gambaran proses screening interview bisa melihat video dibawah ini
Sekian artikel berjudul Screening Interview Adalah Proses Seleksi Calon Karyawan, semoga bermanfaat.